My Parents

Ayah

Seorang lelaki paruh baya, selalu senyum penuh canda Walau nafas sesak kadang diselingi batuk, tak pernah jera mengisap cerutu Dirapuh tubuhnya, ditatih langkahnya... tetap masih menyimpan semangat baja Ayah.... Lelaki gagah-berjiwa satria-penuh kasih pada keluarga Pertaruhkan raga & harga diri demi derajat keluarga,
Ayah....
Lelaki berhati lembut, dalam mendidik keluarga Ketegasannya ajarkan arti kebenaran, kekerasan ajarkan arti keberanian
Ayah....
Dekapannya artikan “kau aman tak akan ada yang mengganggu!!” Belainnya dikepala memberikan semangat untuk mengarungi kehidupan, Tutur kata penuh hikmah agar jadikan aku insan berharga di dunia & akherat
Ayah....
Lelaki pemberani yang mendidikku untuk tak gentar akan resiko, Pantang menjadi pengecut, mampu menjaga sesama
Ayah....
Disisa umurmu, disela desah nafasmu, dalamnya sorot matamu Dalam senyum kharismamu, masih dalam lembut nasihatmu Kau pesankan aku... jangan tertipu dunia, tujuan hidup kampung akhirat Jadilah insan berjaya didunia, mendapat tempat terbaik dikampung akhirat Berpeganglah pada Qur’an dan Sunnah
Ayah....
Pribadi agung yang selalu aku cinta dengan segala pesannya “Ya Allah... Ya Rabbi.... Dengan segala kekurangan akan kekhilafannya, atas amal kebaikan Ampuni segala dosa & khilafnya.... Terangi kuburnya dengan hidayah & taufikMu

Pertemukan kelak kami di syurgamu..
aaamiiin...

Hati Ibunda

Hati Ibunda adalah hati penuh cinta –pengorbanan
Cinta seorang ibu adalah Kuasa Ilahi
Nurani seorang Ibu adalh Sunatullah
Duka anak adalah duka Ibunda
Gembira si buah hati adalah penyala hati Ibunda
Lalu, ketika ﷲ justru menguji seorang perempuan lewat sisi hati Ibunda,
Apa yang terjadi ???
Terkaparkah ia pada tangga ujian???
Ataukah ia melaluinya dengan mulus???
Seringkali ﷲ menguji wanita lewat rasa dan Naluri Keibuan
Sebagai ujian ﷲ memang menuntut yang terbaik dari yang kita miliki
Yakinlah ﷲ pasti membayar tunai
Bila kita gagal dan berpaling, tunggulah sampai ﷲ menyelesaikan urusan-Nya

Ummi/ no-12/ x April-Mei 1999/ 1419 H